Sabtu, Maret 28, 2020

Coronaphobia: Akhir dari Kaum Santuy


“Santai aja kale…”

“Chill aja cuy….”

“Jangan parno-parno amat lah!”

Dulu, kalo kata-kata itu ditujukan ke gue saat gue bersikap terlalu khawatir, mungkin gue akan malu dan coba menenangkan diri. Tapi sekarang, di tengah pandemi Covid-19 yang makin gila ini, orang yang ngomong begitu ke gue bisa gue gampar. Yup, menjadi tenang, cool, santuy, chill itu soo last yearr. Nggak bikin lu jadi keren lagi. Malah terlihat tolol.

Rabu, Juni 20, 2018

Teori Konspirasi Garis Lurus


Berbagai macam teori konspirasi serampangan yang gue mention di tulisan sebelumnya ini bikin gue gatel buat nulis lebih lanjut soal teori konspirasi.

Sebagai standar protokoler, mari kita mulai dari definisi Teori Konspirasi. Menurut kamus, Teori konspirasi adalah sebuah teori yang menjelaskan bahwa sebuah peristiwa (politik, sosial) terjadi akibat pesekongkolan rahasia oleh pihak-pihak yang punya kekuatan besar.

Kamis, Mei 24, 2018

Teroris, Teori Konspirasi dan Islamophobia-Phobia


Aksi terorisme kembali marak di Indonesia. Nggak tanggung-tanggung, dalam waktu seminggu lebih seluruh rakyat Indonesia dibuat tegang oleh serangkaian aksi yang manjatuhkan banyak korban jiwa.

Drama teror ini berawal dari tanggal 8-9 Mei saat terjadi kerusuhan di blok tahanan narapidana teroris di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat yang berujung pada tewasnya lima orang polisi dan satu orang narapidana. Konon kabarnya pemberontakan tahanan di Mako Brimob itu disebabkan oleh petugas lapas yang menghambat kiriman makanan untuk narapidana. 

Senin, Mei 14, 2018

Rocky Gerung, Pemain Akrobat Kata-kata yang Akhirnya Terpeleset


Manusia yang bernama Rocky Gerung ini udah lama jadi perhatian gue. Bukan semata-mata karena sikap sinisnya pada pemerintah—kalo yang kayak begini ada banyak—tapi lebih kepada posisinya yang unik: ia mendalami filsafat, berpikiran liberal (walau bukan JIL), mungkin atheis atau agnostik—yang jelas tidak religius, TETAPI menjadi pujaan mereka yang lebih konservatif seperti kelompok 212, simpatisan PKS, FPI, dan semacamnya. Di twitter—sebagai habitat, atau tepatnya “kolamnya” Rocky—cukup banyak yang tau betapa absurdnya posisi Rocky, tapi sepertinya belum juga membuat para pemujanya sadar. Sampai akhirnya di ILC tanggal 7 April 2018 kemarin, "Pemain akrobat kata-kata" ini bisa dibilang terpeleset dan menimbulkan kontroversi.


Senin, Oktober 16, 2017

Seminar Kreatif yang Kurang Kreatif

Tulisan ini ditujukan terutama untuk para pembicara seminar/ talk show/ presentasi dan lain sebagainya yang membahas tentang kreatifitas periklanan. Sebenarnya lebih tepat kalo gue sampaikan uneg-uneg ini saat acaranya berlangsung. Tapi cukup banyak pertimbangan yang membuat gue urung melakukan itu, salah satunya takut terjadinya amuk massa oleh para pendukung fanatik pembicara seminar. Jadi gue rasa nge-blog tentang masalah ini lebih bijaksana. Oke kita mulai…