Tulisan ini ditujukan terutama untuk para pembicara seminar/ talk show/ presentasi dan lain sebagainya yang membahas tentang kreatifitas periklanan. Sebenarnya lebih tepat kalo gue sampaikan uneg-uneg ini saat acaranya berlangsung. Tapi cukup banyak pertimbangan yang membuat gue urung melakukan itu, salah satunya takut terjadinya amuk massa oleh para pendukung fanatik pembicara seminar. Jadi gue rasa nge-blog tentang masalah ini lebih bijaksana. Oke kita mulai…
Tampilkan postingan dengan label advertising. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label advertising. Tampilkan semua postingan
Senin, Oktober 16, 2017
Rabu, Juli 03, 2013
Kaitan Dandanan Seseorang dan Tingkat Kreativitasnya
Apakah orang yang bertato lebih kreatif dari yang badannya polos? Apakah orang yang rambutnya mohawk lebih kreatif dari yang rambutnya lempeng-lempeng aja?
Sabtu, April 23, 2011
Dua Sisi Periklanan
Dalam dunia kreatif periklanan, ada dua paham yang sampai sekarang masih sering mengundang perdebatan. Yang satu dicetuskan oleh Bill Bernbach: “Advertising is fundamentally persuasion and persuasion happens to be not science, but an art (Periklanan pada dasarnya adalah persuasi, dan persuasi itu bukanlah sains, melainkan seni).”
Sedangkan paham yang kedua dicetuskan oleh David Ogilvy: “I do not regard advertising as entertainment or an art form, but as a medium of information. When I write Advertising, I do not want you to tell me that you find it ‘creative’. I want you to find it so interesting that you buy the product" (Saya tidak menganggap Periklanan sebagai hiburan atau suatu bentuk seni, tapi sebagai sebuah media informasi. Saat menulis iklan saya tidak ingin anda menganggap iklan saya itu kreatif atau tidak, tapi saya ingin anda menilainya begitu menarik sampai ingin membeli produk itu).
Sedangkan paham yang kedua dicetuskan oleh David Ogilvy: “I do not regard advertising as entertainment or an art form, but as a medium of information. When I write Advertising, I do not want you to tell me that you find it ‘creative’. I want you to find it so interesting that you buy the product" (Saya tidak menganggap Periklanan sebagai hiburan atau suatu bentuk seni, tapi sebagai sebuah media informasi. Saat menulis iklan saya tidak ingin anda menganggap iklan saya itu kreatif atau tidak, tapi saya ingin anda menilainya begitu menarik sampai ingin membeli produk itu).
Minggu, April 10, 2011
Megang Anak Magang Gampang-Gampang Susah?
Kita semua akrab dengan anak magang. Bahkan, kita pun pernah menjadi anak magang. Tapi mengapa kita sering mengacuhkan, memperlakukan mereka seperti anak tiri? Padahal jelas-jelas namanya anak magang, bukan anak tiri!
By the way, gue akan spesifik ngomongin anak magang di advertising agency, tapi syukur-syukur kalo dirasa dekat dengan bidang yang lain. Oh ya, anak magang juga boleh baca, lho. Yuk, maree…
By the way, gue akan spesifik ngomongin anak magang di advertising agency, tapi syukur-syukur kalo dirasa dekat dengan bidang yang lain. Oh ya, anak magang juga boleh baca, lho. Yuk, maree…
Langganan:
Postingan (Atom)