Udah berabad-abad nggak buka Blogger, jadi pangling sama tampilan dashboardnya yang lebih ciamik. Kereeen, Blogggh!!
Apakah fiturnya bertambah keren? Entah. Mungkin ada pemirsa ada yang bisa memberi pencerahan? Karena gue bener-bener baru buka lagi setelah tiga tahun berlalu. Maygattt...tiga tahun....
Tulisan terakhir gue adalah tentang pandemi karena menurut gue itu adalah momen penting bagi umat manusia dan kini...telah...mencapai...tahun ketiga. Luwarbiyasak luwarbiyasak memang kau pandemi!
Jadi mau membahas apa nih, tentang gue yang menulis blog lagi atau tentang pandemi? Make up your damn mind!....How bout both? 😜
Btw maafkan atas tulisan gue yang belepotan ini karena emang gue benar-benar pangling. Selain pangling sama tampilan Blogger, juga "pangling" dengan menulis. Udah lama nggak ngeblog, gue ngerasa kaku, euyy! (ada yang mau ngelemesin? #eh)
Jadi ya, kembali ke soal ngeblog dan pandemi....
Kenapa ngeblog lagi?
Karena gue sedang puasa sosial media—terutama twitter—yang menurut gue semakin toxic, jadi sekarang butuh outlet yang lebih "adem".
Apa kaitannya dengan pandemi?
Dari beberapa bulan sejak kasus pertama Covid sampai sekarang, kantor gue masih menerapkan WFH dan "seharusnya" gue punya waktu lebih untuk menulis. Tapi ini absurdnya....
Lebih banyak di rumah selama tiga tahun ini ternyata nggak membuat gue mau meluangkan waktu untuk menulis blog ini, atau hal-hal "ekstra kurikuler" lainnya. Yang ada magerrr.............dan teralihkan untuk scrolling IG, YouTube-ing, dll.
Jadi di tahun baru ini (lah topiknya nggeser lagi jadi resolusi) gue bertekad untuk (mencoba) meluangkan waktu lebih sering menulis di tempat lu, Blogg...