Rabu, Desember 16, 2015

Tren Rambut Ber-Pomade dan Kaitannya dengan Konspirasi Ultra Nasionalis

Akhir-akhir ini sering kita jumpai anak-anak muda berambut kelimis memakai pomade dengan rambut bagian samping dan belakang dibuat tipis. Ya, itulah gaya rambut undercut yang dihasilkan banyak barber shop kekinian yang menjamur di tiap sudut kota.

Sekilas mungkin seperti tren biasa saja yang suatu saat bisa memudar. Tapi sesungguhnya, kalo ditelaah secara mendalam, tren ini perlu diwaspadai karena merupakan konspirasi besar yang bisa berimplikasi pada kebebasan kita. Bisa gitu ya? Yuk maree…

Pertama kali gue merasakan hal yang berbeda dari tren gaya rambut ini adalah saat melihat tagline sebuah barber shop di daerah Depok yang berbunyi: “Rapihkan rambutmu, nak”. Ahey, seolah-olah kita diingatkan untuk selalu menjaga kerapihan rambut. Atau tepatnya, merapihkan rambut –dengan selalu ber-pomade dan sisiran—adalah hal yang keren!


Kemudian gue melihat postingan 9gag tentang tentara-tentara Jerman pada Perang Dunia II yang ternyata udah bergaya rambut seperti undercut! Beragam variasi rambut undercut memang udah jadi hal biasa di dunia militer. Saat itu, gue berkeyakinan bahwa tren Pomade ini adalah sebuah konspirasi besar yang harus diwaspadai.

 


Ya, jelas ini adalah upaya untuk memasukkan unsur-unsur militer ke dalam kehidupan anak-anak muda. Kita lihat, tanpa perintah dari orang tua mereka, anak-anak muda merapihkan rambut mereka dengan pomade sampe kelimis.

Walaupun mungkin mereka masih bertato seperti preman, obsesi mereka dengan kerapihan yang jantan – yang merupakan domain militer—cukup membabi buta, terutama pada rambut. Gue pernah melihat sebuah posting Instagram dengan caption: “My life is not perfect, but my hair is”.  Waduh, militan banget kan?

Mungkin berawal dari menjaga kerapihan rambut. Nanti akan meluas pada kebersihan pakaian, kamar, rumah, halaman, dan lain-lain, tau-tau penampilan udah seperti tentara.

Tanpa sadar, nilai-nilai militeristik merasuk ke dalam diri dan begitu ada komando untuk mengangkat senjata… BoOm! Mereka pun jadi tentara-tentara yang patuh. Dengan rambut yang keren, tentunya.







Note: kalo ada yang menganggap serius tulisan ini, maka anda benar-benar perlu piknik.

Tidak ada komentar: