Minggu, Agustus 15, 2010

Bodyboarder Not A Surfer

Gue punya hobi baru, namanya Bodyboarding. Pasti banyak yang blom tahu makhluk apakah ini. Bodyboarding adalah olahraga seperti surfing (tahu surfing kan?) tapi pake papan lebih pendek dan posisi badan tidur telungkup di papan, nggak berdiri. Walaupun bisa dengan cara berjongkok, tapi lazimnya bermain bodyboarding adalah tiduran.

Terus seberapa pentingkah bodyboarding sampai gue merasakan keresahan dan berujung pada tertulisnya blog ini? Kegelisahan gue muncul karena banyak orang memandang sebelah mata terhadap olahraga ekstrim ini. Begitu gue bilang gue main bodyboarding, tanggapan yang sering muncul adalah: “Kenapa nggak sekalian surfing aja?” Nggak sekalian surfing??? Honey, bodyboarding dan surfing adalah dua hal yang berbeda. Bodyboarding bukanlah olahraga buat orang2 yang nggak bisa berdiri di atas papan surfing. Bodyboarding adalah pilihan hidup yang serius. Coba lihat klip2 di bawah ini. Bodyboarding memerlukan dedikasi yang tinggi dan sama saja susahnya dengan surfing, bahkan bisa jadi lebih.






Mengajukan pertanyaan “kenapa gak surfing aja?” adalah sama aja bertanya ke pemain bas, “kenapa gak jadi gitaris aja?” Atau kepada penjaga gawang, “kenapa gak jadi striker aja?” Dan akhirnya kepada pemeluk agama, “Kenapa gak jadi atheis aja?” Ehm, yang terakhir agak lebay tuh. Anyway, ngarti kan maksud gue? Ini adalah soal pilihan hidup. Seserius itu.

Bodyboarding emang lebih mudah dari surfing. Lo tinggal tunggu ombak datang (ombak kecil ga masalah asal ada tenaganya), posisikan diri lo di papan, dan meluncurlah ke tepi pantai…woohooo!! Begini pun lo udah bisa disebut bermain bodyboarding. Beda dengan surfing, minimal harus bisa berdiri dulu di atas papan. Bodyboarding sangat friendly untuk para pemula. Seorang bodyboarder pemula bisa dipastikan akan lebih bersenang2 daripada seorang surfer pemula. Minimal sang bodyboarder bisa meluncur lurus, sementara sang surfer harus berjuang dengan papannya yang segede gambreng.

The (Lumayan) Serious Bodyboarder
Untuk mendekati kemampuan para pro-bodyboarders dalam video di atas, diperlukan keseriusan ekstra. Ia tentu harus memiliki papan yang lebih kokoh, dengan bahan foam yang keras, tidak seperti papan2 murahan yang disewakan di pinggir pantai. Merek2 seperti BZ, NMD, Toobs, dll bisa menjadi jaminan (Gue sih dulu beli di kaskus, gan :) ). Papan berkelas profesional ini bisa untuk mengatasi ombak2 yang lebih besar, di mana lo rebutan dengan para surfer. Jangan lupa untuk membeli leash alias tali pengaman yang menghubungkan tangan dengan papan lo. Ga mau kan papan mahal2 hanyut begitu saja? Banyak papan yang belum dilengkapi leash, jadi lo harus masang sendiri. Caranya nggak susah2 amat, ada nih di youtube. Tapi tetap hati2 ya, jangan sampe rusak tuh papan.

Peralatan lainnya adalah sepasang flipper (Gue mesen di sini, gan). Berbeda dengan sepatu katak para penyelam, flipper alias swim fins bentuknya lebih pendek. Ia berfungsi untuk memberi dorongan saat take off alias waktu mau mengendarai ombak. Bisa sih dengan telanjang kaki, cuma lo harus menendang lebih cepat dan kuat. Dengan flippper tenaga lo akan lumayan dihemat. Emang cukup ribet pake flipper ini dan perlu membiasakan diri seperti halnya pake sepatu baru (gue juga masih kagok hehe...). Kadang jari kaki kita lecet2. Sepasang kaos kali flipper (fin socks) mungkin bisa membantu. Yang jelas, Segala macam trik bodyboarding yang ekstrim bisa terlaksana berkat kecepatan yang sangat tinggi. Dan lo ga akan bisa dapet kecepatan tinggi tanpa dorongan yang kuat dari sepasang flipper.

Plus, Jangan lupa juga untuk selalu memakai kaos karena badan lo sering beradu dengan papan dan ini bisa membuat nyeri dan iritasi. Papan bisa menjadi licin di air, jadi berikan
wax di bagian yang kira2 sering lo sentuh, kayak gini.

Oke that’ it. Yang penting adalah sering2 ke pantai untuk latihan (selamat gosong!). Dan kalo ketemu orang yang nanya “Kenapa gak sekalian surfing aja?”, lu jawab aja “ya lu aja sono ama keluarga beruang!”

Tidak ada komentar: